kursus komputer bandung bandung city west java. Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


Artikel penunjang:
kursus komputer bandung bandung city west java. Misteri penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT610 pada 29 Oktober lalu, tidak banyak demi tidak banyak mulai terkuak. Otomatisasi penerbangan dan keteledoran pabrikan pesawat, diperkirakan menjadi penyebab terkuat jatuhnya burung besi berusia gunakan dua bulan tersebut di perairan unsur utara Karawang, Jawa Barat.

Secara mengejutkan Boeing Corporation, pabrikan pembuat Boeing 737 MAX 8, mengeluarkan informasi mengenai potensi bahaya yang dapat hadir dalam fitur kontrol penerbangan terbaru mereka. Boeing menyinggung potensi bahaya dalam fitur baru mereka tersebut menjadi bisa jadi penyebab terbesar insiden jatuhnya Lion Air akhir Oktober lalu.

Pengumuman ini mengagetkan dunia penerbangan sebab fitur pengaman yang jadi bumerang itu, tidak pernah dilafalkan Boeing dalam manual penerbangan 737 Max 8 yang mereka terbitkan.

Fitur baru Boeing ini sebenarnya adalahteknologi otomatisasi penerbangan terbaru yang diterapkan pada pesawat MAX 8 dan MAX 9 yang tujuannya menambah ketenteraman penerbangan. Bernama automated stall-prevention system atau sistem penangkal stall otomatis, menu ini menolong kru kokpit supaya terhindar dari kekeliruan menaikkan hidung pesawat terlampau tinggi saat kecepatan pesawat memerlukan hal sebaliknya.

Belakangan baru diketahui, dalam situasi tertentu laksana adanya kekeliruan input data atau kehancuran salah satu indikator, sistem otomatis ini dapat mendorong hidung pesawat menukik tiba-tiba secara keras, sehingga menciptakan pesawat sulit dikendalikan.

Peringatan atas urusan ini, baru dikatakan Boeing dalam buletin yang mereka sebarkan untuk maskapai di semua dunia sepekan setelah kemalangan Lion Air di Indonesia. Fitur otomatis ini, tulis Boeing, disetel tetap bekerja kendati pilot menerbangkan pesawat dalam mode manual.

Peringatan pabrikan ini mengejutkan tidak sedikit pilot khususnya yang sudah menerbangkan pesawat model teranyar keluaran Boeing itu. Pakar ketenteraman yang tercebur dalam penyelidikan insiden Lion Air JT610, menuliskan selama ini operator penerbangan di AS, baik manajer maskapai maupun pilot, tidak pernah diberitahu sistem otomatis tersebut telah ditanamkan dalam varian 737 MAX 8. Akibatnya, semua penerbang tidak pernah mempersiapkan diri menghadapi risiko yang barangkali terjadi.