kursus komputer di bandung bersertifikat. Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


Artikel penunjang:
kursus komputer di bandung bersertifikat. Korban durjana akan segera 'berbicara' ke komputer, saat mereka menghubungi polisi untuk mengadukan pelanggaran.

Polisi ‘chatbots’ akan memungut laporan dari anggota masyarakat melewati pesan teks atau online, menulis rincian cobaan mereka dan menyerahkan saran sebagai tanggapan, di bawah sistem baru.

Korban yang memakai Amazon Alexa, bakal dapat benar-benar berkata dengan 'robocop' dan mendengar balasannya. Chatbot pun akan merekam bukti laksana rekaman CCTV.

Seperti yang telah diadukan The Mail on Sunday, pasukan polisi di semua Inggris dan Wales, semakin tertarik supaya publik melaporkan durjana secara online daripada secara langsung atau melewati telepon.

Tapi Polisi Northamptonshire memungut tahap ini lebih lanjut, dengan pengenalan program komputer yang bakal menggantikan penangan panggilan ruang kontrol.

Kepala kepolisian berharap, sistem yang dikenalkan oleh pasukan tersebut akhir bulan ini, akan meminimalisir permintaan 101 nomor non-darurat dan menghemat uang.

Namun semua kritikus mengatakan, tersebut berisiko menciptakan polisi menjadi lebih terpencil, menyusul penutupan ratusan kantor polisi dan pemecatan ribuan karyawan.

Simon Clifford, Direktur Teknologi dan Transformasi Digital guna tsar kepolisian Northamptonshire, mengatakan untuk The Mail pada hari Minggu, proyek ‘Digital 101’ bakal ‘memungkinkan keterlibatan yang lebih luas melewati perangkat empuk chat di ponsel / komputer’.

Dia mengatakan, ini bakal memungkinkan pelaporan kejahatan, laporan intelijen, dan ekspedisi informasi polisi yang serupa dengan menelepon 101 melewati antarmuka intuitif pada platform komunikasi opsi pemakai, tergolong Facebook Messenger, Skype, dan WhatsApp.

Dalam presentasi yang diserahkan kepada konferensi teknologi 'bot' baru-baru ini, Clifford menyatakan bahwa teknologi itu diperkenalkan, sebab polisi kehilangan bukti dan kecerdasan sebab 'terlalu tidak sedikit panggilan ditunda' oleh operator ruang kontrol.

Ini dikembangkan guna pemakai ponsel cerdas, sebab popularitas mereka, katanya, dan sebab orang lebih memilih kedekatan dari obrolan teks.

Ini bakal bekerja pada platform yang ada laksana Facebook Messenger, WhatsApp, Snapchat dan Skype daripada software polisi khusus, sebab ini akan meminimalisir biaya.

Serta memungut informasi dari korban kejahatan, chatbot bakal dapat menyerahkan saran dan menerbitkan seruan saksi.

Sebuah laporan yang disaksikan oleh surat kabar ini menunjukkan, Kepolisian Metropolitan, kekuatan terbesar Inggris, pun sedang menginvestigasi teknologi tersebut.

Laporan tersebut memperkirakan,dalam masa-masa 18 bulan, polisi bakal menerima panggilan dari perlengkapan seperti jam tangan Apple dan band Fitbit, atau mobil yang dilengkapi dengan sistem terpaksa baru.

"Kontak tersebut mungkin dirangsang oleh insan yang menerbitkan perintah ke bot mereka, atau barangkali secara otomatis didapatkan oleh bot melewati AI," katanya.

Tadi malam Harry Fletcher, pelaksana Kelompok Parlemen Semua Pihak Baru mengenai Korban Kejahatan, mengatakan, ini ialah bukti lebih tidak sedikit polisi menjadi semakin jauh dari komunitas dan korban yang mereka layani.

"Untuk meminta orang-orang untuk berkata dengan komputer daripada seseorang, meminimalkan akibat kejahatan dan risiko merusak keyakinan diri korban terhadap sistem peradilan," katanya.