kursus komputer di bandung selatan. Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


Artikel penunjang:
kursus komputer di bandung selatan. Kita tentu sudah mengenal kata “OK”, bahkan barangkali menggunakannya masing-masing hari di sekian banyak  kesempatan. Sekilas, “OK” berasal dari bahasa Inggris, namun dipakai oleh tidak sedikit manusia di sekian banyak  belahan dunia, tidak melulu mereka yang memakai bahasa Inggris. Kata “OK” dipakai untuk mengaku “iya” atau “setuju” tanpa adanya penolakan. Di balik pemakaiannya yang begitu masif ketika ini, istilah itu ternyata mempunyai latar belakang yang unik untuk diulas. "OK" dapat jadi menjadi istilah kata yang dikenal oleh paling tidak sedikit kalangan di semua dunia. Tidak melulu untuk berkomunikasi dengan sesama manusia, tapi pun menjadi bahasa teknologi yang berlaku secara luas. Sering kali, saat mengakses perlengkapan teknologi akan hadir pilihan-pilihan yang salah satunya memakai kata “OK”. Fakta-fakta berikut yang terjadi, tetapi terkadang anda tidak menyadari sudah begitu tidak sedikit menggunakannya dalam sehari-hari kita. Tapi bagaimana sebetulnya asal awal kata OK itu? Oll Korrect Dilansir dari Vox, “OK” diketahui ada semenjak tahun 1830-an dan bermula dari akronim dua kata yang salah sebab didasarkan pada teknik eja, yaitu Oll Korrect. Singkatan ini dilahirkan oleh sepasang laki-laki dan perempuan, dan mulai tidak sedikit dikenal semenjak sepupunya mulai memakai di media masa pada 23 Maret 1839 di koran Boston Morning Post. Di media masa, penulisan Oll Korrect dibetulkan menjadi all correct, cocok dengan kaidah penulisan bahasa Inggris. Setelah itu, istilah OK tidak sedikit digunakan secara umum dan disebarluaskan ke semua negeri sampai akhirnya tidak saja segelintir orang Boston yang mengetahuinya Keberadaanya semakin terkenal, saat menjadi nama kecil yang dipakai oleh Presiden Amerika ke-8, Martin Van Buren, dari Kinderhook, New York, ketika kampanye untuk suatu Pemilu ulang. Pendukungnya juga menyebut diri mereka sebagai anggota dari OK Clubs. Semenjak itu, istilah OK semakin tidak sedikit disebut dalam pembicaraan sehari-hari, tergolong di kalangan muda dikenal sebagai istilah slang. Sebelum OK Terdapat sejumlah istilah yang dipakai sebelum OK muncul. Misalnya KC atau knuff ced (enough said), KY atau know yuse (no use), dan OW atau oll wright (allright). Namun, ketiganya tidak terdapat yang bertahan. Hanya OK yang tersebar luas hingga dipakai di semua dunia sampai hari ini. Dunia teknologi Awal masuknya OK ke dalam sekian banyak  ragam teknologi bermula dari fasilitas penulisan OK dalam media komunikasi jaman dahulu, telegram, yang melulu terdiri dari titik dan strip. O ialah . . dan K ialah - . - OK dalam bahasa penulisan Telegram menjadi . . / - . - Simbol ini sangat gampang untuk diketik dan tidak membingungkan pemakainya. Karena kemudahannya, OK kemudian dipakai oleh operator guna memperluas jaringan jalur kereta api di Amerika. Berawal dari sejarah tersebut, kata OK tidak sedikit digunakan dalam sekian banyak  teknologi ketika ini. Mulai dari ponsel, komputer, televisi, dan sebagainya. Perkembangan OK Penulisan OK lama-kelamaan merasakan pergeseran menjadi "Okay". Namun masih denngan arti yang sama. Untuk mempermudah pengucapan, hadir pula OK dalam versi bahasa tubuh, yakni memakai lima jari tangan. Ibu jari dan jari telunjuk menyusun huruf O, dan 3 jari sisanya tidak dipedulikan berdiri. Tanda ini pun yang sampai hari ini diamini secara luas sebagai terjemahan kata OK dengan bahasa tubuh.