kursus komputer kebon jeruk. Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


Artikel penunjang:
kursus komputer kebon jeruk. Tiga abad sebelum sekarang, setiap ditandai dengan kekuasaan yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh pertumbuhan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 adalahjaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan guna pengumpulan, pengolahan dan media penyaluran informasi. Abad ke-21 ketika ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang dapat menjangkau semua wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melewati media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perlengkapan komunikasi wireless/selular menandai mula abad millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan sejumlah komputer baik komputer individu (PC) maupun server dengan suatu jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) hingga WAN (Wide Area Network) menjadi suatu hal yang gampang dan biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan perkiraan belanja (efisiensi anggaran) terutama peralatan komputer, maka keperluan akan suatu jaringan komputer adalahsatu urusan yang tidak dapat terelakkan.
1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer ialah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous ialah apabila suatu komputer tidak mengerjakan kontrol terhadap komputer beda dengan akses penuh, sampai-sampai dapat menciptakan komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kehancuran sistem.
Dalam defenisi networking yang beda autonomous diterangkan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), mempunyai topologi jaringan, hardware dan aplikasi sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan misal kumpulan jaringan autonomous yang paling besar.)
Dua unit komputer disebutkan terkoneksi bilamana keduanya dapat saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melewati media kabel atau tanpa kabel (wireless) sampai-sampai memungkinkan pemakai komputer dalam jaringan komputer bisa saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan memakai hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan dinamakan dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, bisa berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1.1.1 Peer to peer
Peer dengan kata lain rekan sekerja. Peer-to-peer network ialah jaringan komputer yang terdiri dari sejumlah komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau pun dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini seringkali berjumlah tidak banyak dengan 1-2 printer. Untuk pemakaian khusus, laksana laboratorium komputer, penelitian dan sejumlah hal lain, maka model peer to peer ini dapat saja dikembangkan guna koneksi lebih dari 10 sampai 100 komputer.
Peer to peer ialah suatu model dimana tiap PC dapat menggunakan resource pada PC beda atau menyerahkan resourcenya untuk digunakan PC lain, Tidak terdapat yang beraksi sebagai server yang menata sistem komunikasi dan pemakaian resource komputer yang ada dijaringan, dengan kata lain masing-masing komputer dapat bermanfaat sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat sejumlah unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group cocok dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu ruang belajar IP yang sama supaya bisa saling sharing guna bertukar data atau resource yang dipunyai komputer masing-masing, laksana printer, cdrom, file dan lain-lain.
Gambar 1.1. Peer to peer
1.1.2 Client – Server
Client Server adalahmodel jaringan yang memakai satu atau sejumlah komputer sebagai server yang menyerahkan resource-nya untuk komputer beda (client) dalam jaringan, server akan menata mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Di samping pada jaringan lokal, sistem ini dapat juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada sebuah unit komputer) bermanfaat sebagai server yang melulu memberikan pelayanan untuk komputer lain, dan client yang juga melulu meminta layanan dari server. Akses dilaksanakan secara transparan dari client dengan mengerjakan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya dapat menggunakan resource yang disediakan server cocok dengan otoritas yang diserahkan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, dapat saja adalahresource yang terdapat di server. tetapi hanya dapat dijalankan sesudah terkoneksi ke server. Pada implementasi aplikasi splikasi yang di-install disisi client bertolak belakang dengan yang dipakai di server.
Jenis layanan Client-Server antara beda :
v File Server : menyerahkan layanan faedah pengelolaan file.
v Print Server : menyerahkan layanan faedah pencetakan.
v Database Server : proses-proses fungsional tentang database dijalankan pada mesin ini dan stasiun beda dapat mohon pelayanan.
v DIP (Document Information Processing) : menyerahkan pelayanan faedah penyimpanan, manajemen dan pemungutan data.
Gambar 1.2. Model Client-Server
1.1.3 Kelebihan jaringan peer to peer
ü Implementasinya murah dan mudah
ü Tidak membutuhkan software administrasi jaringan yang khusus
ü Tidak membutuhkan administrator jaringan
1.1.4 Kekurangan jaringan peer to peer
ü Jaringan tidak dapat terlalu besar (tidak dapat memperbesar jaringan)
ü Tingkat ketenteraman rendah
ü Tidak terdapat yang memanajemen jaringan
ü Pengguna komputer jaringan mesti terlatih menyelamatkan komputer masing-masing
ü Semakin tidak sedikit mesin yang disharing, akan memprovokasi kinerja komputer
1.1.5 Kelebihan jaringan client server
ü Mendukung ketenteraman jaringan yang lebih baik
ü Kemudahan administrasi saat jaringan meningkat besar
ü Manajemen jaringan terpusat
ü Semua data dapat disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
1.1.6 Kekurangan jaringan client server
ü Butuh administrator jaringan yang profesional
ü Butuh perlengkapan bagus untuk dipakai sebagai komputer server
ü Butuh aplikasi tool operasional guna mempermudah manajemen jaringan
ü Anggaran guna manajemen jaringan menjadi besar
ü Bila server down, seluruh data dan resource diserver tidak dapat diakses